MSG, juga dikenal sebagai monosodium glutamat, adalah makanan pokok masakan Asia. Telah digunakan selama berabad-abad untuk meningkatkan cita rasa makanan. Meskipun merupakan produk alami, namun memiliki reputasi buruk, terutama karena alasan rasis. Pada artikel ini, kami akan menghilangkan prasangka mitos dan menjelaskan mengapa MSG tidak terlalu buruk.
MSG adalah produk alami yang terbuat dari glutamat, asam amino. Ini sering digunakan sebagai penambah rasa pada masakan Asia untuk meningkatkan rasa. Hal ini juga ditemukan di banyak makanan lain, termasuk makanan siap saji, bumbu dan saus.
MSG mempunyai reputasi buruk, sebagian besar karena alasan rasis. Pada tahun 1960-an, diterbitkan sebuah penelitian yang menyatakan bahwa MSG dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, dan gejala lainnya. Namun penelitian ini kemudian dibantah dan dianggap rasis.
Tidak, MSG tidak buruk bagi Anda. Ini adalah produk alami yang ditemukan di banyak makanan. Ini juga merupakan bagian penting dari masakan Asia. Namun, penting bagi Anda untuk menggunakannya dalam jumlah sedang karena memiliki konsentrasi natrium yang tinggi.
Ada beberapa laporan mengenai efek samping MSG, namun sebagian besar belum terbukti secara ilmiah. Beberapa orang melaporkan sakit kepala, pusing, dan gejala lainnya, namun tidak jelas apakah gejala ini berhubungan langsung dengan MSG.
Ya, MSG bisa menyehatkan. Ini adalah sumber alami glutamat, asam amino yang penting untuk fungsi sistem saraf dan kekebalan tubuh. Ini juga merupakan sumber natrium yang baik, yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
MSG merupakan produk alami yang telah digunakan dalam masakan Asia selama berabad-abad. Ia memiliki reputasi buruk, terutama karena alasan rasis. Namun, tidak buruk bagi Anda jika Anda menggunakannya dalam jumlah sedang. Ini juga merupakan sumber glutamat dan natrium yang baik, yang penting untuk fungsi sistem saraf dan kekebalan tubuh.
Treffen Sie Kon Stefan, Enthusiasten eines gesunden Lebensstils, Vater, liebevoller Ehemann.