Proses berduka merupakan perjalanan yang sulit dan menyakitkan yang dilalui setiap orang secara berbeda. Prosesnya sulit dipetakan karena membutuhkan waktu yang berbeda-beda pada setiap orang. Namun satu hal yang pasti: semuanya akan menjadi lebih mudah. Dalam artikel ini Anda akan mempelajari bagaimana model tahap 5 dan 7 menguraikan proses berduka dan bagaimana Anda dapat berduka secara sehat.
Model 5 tahap proses berduka dikembangkan oleh Elisabeth Kübler-Ross. Ini menggambarkan lima tahap yang dilalui seseorang ketika mengalami kehilangan: penolakan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan. Fase-fase ini tidak linier tetapi bisa saling tumpang tindih dan berulang. Penting untuk diperhatikan bahwa setiap orang menjalani proses berdukanya masing-masing dan tidak ada benar atau salah.
Pada fase pertama proses berduka, orang yang terkena dampak menyangkal kehilangannya. Dia tidak percaya hal itu benar-benar terjadi. Dia mencoba melindungi dirinya sendiri dengan menekan kenyataan.
Pada fase kedua dari proses berduka, orang yang terkena dampak mungkin menjadi marah. Dia mungkin menjadi kesal karena kehilangan yang tidak adil dan menyalahkan dirinya sendiri, orang lain, atau Tuhan. Kemarahan ini dapat diungkapkan dengan berbagai cara, seperti berteriak, menangis, atau menyerang.
Pada fase ketiga proses berduka, orang yang terkena dampak mencoba mencari cara untuk menerima kehilangan. Ia mencoba mencari kompromi dengan berjanji pada dirinya sendiri bahwa jika kerugiannya tidak terwujud, ia akan berubah. Dia mencoba mencari cara untuk mengatasi kehilangan tersebut.
Pada fase keempat dari proses berduka, orang yang terkena dampak tenggelam dalam kesedihan yang mendalam. Dia tidak bisa lagi membayangkan bagaimana jadinya hidupnya tanpa kehilangan. Dia tidak bisa lagi membayangkan bagaimana dia bisa melanjutkannya.
Pada fase terakhir proses berduka, orang yang terkena dampak menerima kehilangannya. Dia bisa membayangkan seperti apa hidupnya tanpa kehilangan. Dia dapat menantikan masa depan lagi dan terlibat dalam hal-hal baru.
Model proses kesedihan tahap 5 dan 7 merupakan konsep penting untuk memahami bagaimana orang menghadapi kesedihan. Ada berbagai tips yang bisa membantu mengelola proses berduka, seperti olahraga teratur, meditasi, mendengarkan musik, dan pijat jaringan dalam. apa itu pijatan jaringan dalam dan bertemu dengan teman-teman. Penting juga untuk menyadari bahwa merasa mual di pagi hari adalah hal yang wajar kenapa aku takut di pagi hari? terasa dan itu adalah proses panjang yang membutuhkan waktu untuk sembuh.
Model proses berduka 7 tahap dikembangkan oleh J. William Worden. Ini menggambarkan tujuh tahap yang dilalui seseorang ketika mengalami kehilangan: penolakan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, pengujian, penerimaan, dan pemulihan. Di sini juga, fase-fasenya tidak linier, namun bisa tumpang tindih dan berulang.
Pada fase pertama proses berduka, orang yang terkena dampak menyangkal kehilangannya. Dia tidak percaya hal itu benar-benar terjadi. Dia mencoba melindungi dirinya sendiri dengan menekan kenyataan.
Pada fase kedua dari proses berduka, orang yang terkena dampak mungkin menjadi marah. Dia mungkin menjadi kesal karena kehilangan yang tidak adil dan menyalahkan dirinya sendiri, orang lain, atau Tuhan. Kemarahan ini dapat diungkapkan dengan berbagai cara, seperti berteriak, menangis, atau menyerang.
Pada fase ketiga proses berduka, orang yang terkena dampak mencoba mencari cara untuk menerima kehilangan. Ia mencoba mencari kompromi dengan berjanji pada dirinya sendiri bahwa jika kerugiannya tidak terwujud, ia akan berubah. Dia mencoba mencari cara untuk mengatasi kehilangan tersebut.
Pada fase keempat dari proses berduka, orang yang terkena dampak tenggelam dalam kesedihan yang mendalam. Dia tidak bisa lagi membayangkan bagaimana jadinya hidupnya tanpa kehilangan. Dia tidak bisa lagi membayangkan bagaimana dia bisa melanjutkannya.
Pada fase kelima dari proses berduka, orang yang terkena dampak mencoba menguji realitas barunya. Dia mencoba membiasakan diri dengan situasi baru dan mencari cara untuk terus hidup.
Pada fase keenam proses berduka, orang yang terkena dampak menerima kehilangan. Dia bisa membayangkan seperti apa hidupnya tanpa kehilangan. Dia dapat menantikan masa depan lagi dan terlibat dalam hal-hal baru.
Pada fase terakhir dari proses berduka, orang yang terkena dampak mulai membangun kembali kehidupannya. Ia bisa merasakan kegembiraan kembali dan terlibat dalam hal-hal baru. Dia bisa mulai mencintai dirinya sendiri dan menikmati hidupnya lagi.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengelola proses berduka:
Proses berduka adalah perjalanan yang sulit dan menyakitkan, namun bisa menjadi lebih mudah. Penting untuk meluangkan waktu untuk berduka dan mencintai diri sendiri. Jika Anda memerlukan bantuan, Anda dapat menghubungi terapis atau pusat konseling. Di Sini Dan Di Sini Anda dapat menemukan informasi dan dukungan lebih lanjut.
Treffen Sie Kon Stefan, Enthusiasten eines gesunden Lebensstils, Vater, liebevoller Ehemann.